Istilah PR baru dikenal pada abad ke-20 yaitu di negara tempat kelahirannya, Amerika Serikat. Walaupun gejalanya sudah ada sejak adanya manusia pertama yaitu, Adam dan Hawa. Gejala tersebut timbul dengan adanya hubungan seseorang dengan orang lain, pemberitahuan seseorang kepada orang lain, dsb. jadi, jelasnya PR tumbuh dari kebudayaan masyarakat untuk memperoleh sesuatu (apakah dalam bentuk barang, benda, jasa, baik itu berupa nama baik dsb).
Berbagai tehnik PR diterapkan selama berabad-abad yang lalu, hanya pada waktu itu belum digunakan istilah PR yang dikenal seperti sekarang. praktek tersebut diantaranya: penyambutan Ratu Balkhies terhadap Nabi Sulaiman dengan upacara yang begitu meriah untuk menghormati kedatangan tamu yang dianggapnya sangat istimewah.
Menurut Sejarah, pada awalnya kemunculan istilah atau metode PR di saat menghadapi suatu puncak krisis pada tahun 1906. Saat itu, terjadi pemogokan total buruh di Industri Pertambangan Batu Bara di AS. Sebagai akibatnya adalah terancamnya kelumpuhan total industri batu bara di negara tersebut.
Pada titik puncak krisis yang berlangsung tsb, muncul Ivy Lebbetter Lee seorang tokoh PR/ HUMAS I, yang berlatar belakang seorang jurnalis. Beliau mengajukan manajemen HUMAS sebagai salah satu solusi atau sebagai jalan keluar untuk mengatasi krisis yang tengah terjadi di Industri bati bara tersebut sebagai akibat pemogokan massal untuk meminta kenaikan upah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar